Senin, 28 Februari 2011

Kertas Putih

kertas itu remuk.
tak lagi putih.
ia ternoda.
kertas itu pernah mencoba menyelipkan diri
di antara tumpukan kertas lainnya.
tapi ia tak tersamarkan.
semakin jelas ia terlihat di antara tumpukan kertas itu.

benci.
kertas putih itu telah kotor.
ia mencoba untuk menghapusnya.
ia hapus dengan karet penghapus
ia tambahkan coretan lagi di atasnya.
itu tak membuatnya bersih.
malah menjadikan ia makin kumal.

kertas putih ini frustasi.
tertiup ia kesana kemari.
mencari tempatnya yang layak.

orang2 berteriak keras padanya.
tempat sampau untukmmu!
tempat itu yang layak!

kertas putih kumal ini kian sedih
ia menyesal membiarkan tinta2 hitam itu menulisnya
menodainya dengan tinta permanen.
membuatnya di cap habis sebagai kertas kumal tak berharga.

angin adalah petunjuk hidupnya.
ia ikut saja kemana takdirnya mengombang-ambingkan dirinya yang ringan itu
kertas putih putus asa.

kertas2 lainnya tak ada yang tahu.
tak ada yang mengerti,
yang mereka lihat, kertas putih mencoba menutupi noda yang menutupinya di sudut dirinya itu.
kasihan kertas putih.
ia masih belum tahu apa arti ia esok hari.
lusa.
minggu depan.
ia masih menunggu di pinggir jalan,
menanti angin bertiup membawanya pergi.
bertemu cerita2 lain sambil menentukan arti dirinya.

Sabtu, 26 Februari 2011

Enyah Kau Lelaki!

hei kau!
tahu tidak apa yang kupegang??
garpu!
untuk APa?
menusukmu hingga kau mati!

Hei kau!
tau tidak apa yang ku pegang?
Pensil kayu Bung!
yang mudah ku asah untuk menyayat lukamu yang telah menutup itu!

Hei kau!
tahu tidak apa yang kupegang??
Jarum!
untuk apa tanyamu?
untuk menjahit mulutmu yang teralu banyak bicara Bung!

Hei kau!
Tau tidak apa yang kupegang?
Cangkul!
untuk apa katamu?
untuk menggali kuburanmu Man!

Hei Kau!
masih berani juga menampakkan wajah2 sok sendumu itu di hadapanku?
kau pikir aku masih mudah percya dengan janji2 manis kaum mu??
heh!
maaf saja!
Aku menolak!

biar sja kau bilang aku angkuh!

toh di saat aku memudahkan hatiku, kaummu menggeorogotiku hingga tinggal tulang tak bersisa!
dasar kalian seriga;la2 kelaparan!
kau juga!

menurutmu aku tidak tahu apa maksudmu?
hah!
jangan coba2 untuk tertawa lagi di atas sedih2 ku Bung!
tak butuh aku kasianmu!
Tak butuh aku pertolonganmu Bung!
menjauhlah!
sebelum pisau ini tertancap di keningmu!

aisssh!!
tak paham kah kau jg!
kurang lugas kah aku berkata Bung?!

hahahaha
dasar kaum pemaksa!
kaum pemerkosa hati juga rasa!
terima saja perlakuan ku ini!
karna aku tak punya lagi belas kasihan terhadap kau juga kaum mu!

rasakan!!

i'm the sunshine

aku bukan seseorang yang terus menerus akan menengadahkan kepalanya ke langt untuk mencari matahari..
aku bukan seseorang yang akan terus menerus menunggu dia datang untuk berjalan menghampiriku dengan kedua tangan terisi kasih sayangnya..
caraku dalam menyayangi,, juga mencntainya memang salah..
tapi,,
cintaku ni tak lagi kenal logika,,
tlah lama kubenamkan logika jauh di bawah kesadarnku


"seandainya ada cinta lebh dari jumlah huruf membentuk kata,,maka pasti aku akan mencntai Anda"

ataukah....

" aku hanya butuh cinta sebanyak huruf membentuk kata CINTA untuk mencntai orang lain.."

kurasa,,d saat aku tahu saktnya perasaaan tu..aku sadar,,aku telah patah hati sejak kukenal drinya...

tetap..lagi2 logika tak bekerja
dan dsnilah aku..
mencoba untuk bangkit dengan menggenggam penuh sisa2 tu semua..
mencari adanya serphan sayang atau tiada..

aku..
harus mampu..
menghdupkan hari2ku sendri...

semangat!!

petunjuk jika kamu berani mencari

untuk wanita2 disana renungi dan tanyakn ini pada dirimu saat kamu menghadapi salah satu masalah ini,,
untuk pria2 disana yang mungkin ini akan berguna saat menghadapi hal2 yang nyrempet ke arah topik ini,,hehehe
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

aku bahagia..
pernahkah aku mengucap itu dengan sungguh2?
benarkah aku betul2 merasakannya?
apakah di saat aku bahagia, orang2 terkasihku juga bahagia?
atau justru mereka tersakiti bahagiaku?

aku menyukainya..
apakah iya aku mengucap ini dengan snyum tulus tanpa air mata yang menemani di sela2 nya?
rasa sakit yang kurasa, tertutupikah dengan ungkapan kata ini?
pernahkah ada sedikit rasa sesal yang keluar sesaat setelak kuucap ini?
benar2kah aku merasaknnya?

aku menerimanya..
semua rasa sakit itu?
kata2 kasar itu?
tindakannya melukai perasaanku itu?
kebohongannya?
benarkah? aku menerimanya dengan sungguh2?

aku bertahan..
apakah benar yang kulakukan ini?
apakah layak untuk aku perjuangkan?
sampai berapa lama sesak, perih, sakit, akan mengiringi langkah ku ini?
bertahan untuk apa?

apakah aku pantas menerima semua ini?
di saat aku melakukan hal2 untuk membuatnya tersenyum..
hal2 untuk membuatnya sedikit merasa lebih lega
hal2 untuk mengurangi letih di mata dan hatinya..
saat kubiarkan dia tertidur kala aku butuh semangatnya tuk sedihku..
apakah aku harus terus berjalan menuju pusat derita untuk terus memenangkan hatinya?
apakah aku harus terus menatapnya untuk mencari kebutuhannya di matanya dan memenuhinya tanpa tanya?

kenapa aku tak diperjuangkan olehnya?
apa karena dia yakin aku tetap akan memaafkannya?
pakah karena dia yakin aku takkan pergi?

apakah aku tak layak untuk diperjuangkan?
apakah memang airmata dan sakit adalah bagianku saat menghadapi keangkuhan hatinya yang dipasangnya tinggi2 itu?

lalu dimana keberadaan ku selama ini di hatinya?
apakah hanya tempat dya mencari penghiburan hati yang ternyata dia juga mencari di tempat lain?
aku dianggap apa?
bukan balasan atas apa yang aku lakukan untuknya yang kuharapkan..!!

aku bahagia
aku menyukainya
aku menerima keadaannya dan mencoba untuk memahaminya
aku bertahan
aku memperjuangkannya

rasa sayang memakanku bulat2,,kata cinta menghujamku pelan..
air mata tak bisa mengobati pilu lagi
tawa pun tak bisa terurai untuk mengisi kekosongan..
ya,,ada saatnya aku memang harus membiarkannya berlalu begitu saja
seperti matahari yang hanya sebentar ada untuk pelangi..
bukan karena aku menyrah..
bukan karena aku takut untuk maju, karena selama ini aku tak pernah mundur..
hanya saja..
aku lelah..
itu saja..

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
karna satu2nya yang bisa dikendalikan dalam hubungan adalah diri sendiri, dan dalam suatu hubungan tak ada yang berjalan sendiri..
hargai dirimu atas apa yang telah kamu lakukan untuknya dengan membuat keputusan yang tepat..ironis memang karna note ini di buat oleh saya x)
tapi setidaknya, ketika saya mencoba untuk saling memberi kekuatan, mungkin saya akan menemukan jawaban untuk diri saya sndiri..x)
gud luck
luv_kohati

wanita diciptakan bukan untuk di.....

wanita katanya tercipta dari tulang rusuk pria
wanita katanya tercipta untuk menemani pria
katanya karena persamaan gender, wanita merasa dispesialkan
merasa dirinya harus sepantar dengan pria, entah dipaksakan atau tidak kemampuannya..
katanya wanita hanya diciptakan untuk ada di dapur dan di kasur...
hmm

wanita terkadang tak bisa bersuara saat haknya terambil begitu saja
saat apa yang dilakukannya tak pernah bernilai di mata orang lain
saat apa yang dimiliki diambil di depan mata tanpa aba-aba bahkan oleh wnita lain
saat harus meratapi apa yang hilang dan menghadapinya seorang diri
dan hanya karena tak mampu bersuara, wanitapun dianggap lemah
hmmm

wanita untuk cerita itu ingin dipandang kuat
menyembunyikan lukanya dengan senyum dan tawa
baginya keceriaan orang2 terkasih adalah sumber obat mujarab untuk luka yang menganga lebar
tapi wanita tetap terluka..
sehingga di tengah perjalanan, dirinya dianggap sok kuat dan menipu diri sendiri

jadi untuk apa wanita diciptakan dengan segala keindahan dan kelembutan hatinya?
ketika wanita bertanya, mampukan dia bersuara?

wanita harus bisa bersuara saat apa pun yang terjadi dengan mengedepankan pikiran dan kepintarannya..
wanita haruslah pintar
harus percaya diri
tak boleh rendah hati
berani menghadapi kodratnya tanpa harus menutup mata terhadap perubahan juga ketakutannya..
bukan berarti harus mampu mengungguli pria, tapi harus maju dengan semua kelebihannya...

Wahai Tuan..

Aku pernah mendamba senyum itu selalu.
Aku pernah menunggu hingga jantung berdegup kencang saat kamu melewati depan kelasku
atau
saat kamu hanya melempar senyum sambil berlalu.

Aku pernah menanti sms dan telponmu setiap malam
Aku pernah mengharapkan kamu menawarkan tumpangan berangkat ke kampus
Aku pernah melompat-lompat kegirangan di balik pintu kamar, saat kamu mengajakku makan malam bersama
atau
ketika kamu menyediakan waktu untukku walau hanya untuk mendengarkan keluh kesahku

Aku merasa mukaku memerah sangat ketika aku mendengar pujianmu
Aku merasakan jantngku jatuh ke kaki saat kamu bilang kamu sayang aku
Aku pernah teriak-teriak kegirangan saat kamu bilang ingin kenal aku lebih jauh

Aku pernah melambung tinggi karena sikap-sikapmu itu.
Tapi aku pernah melepaskan genggaman tanganmu kala itu
Aku pernah melepaskan pandangan ku darimu
Aku pernah mengingkari keberadaanmu
HIngga akhirnya aku terduduk diam karena kehilanganmu.
tak pernah lagi aku terbang jauh dibawa oleh mu..
Karena aku tahu, aku mendambamu.
Hampa sudah, aku sesali itu.
berbalik arah memunggungimu tanpa kau tahu akan hal itu.

Wahai Tuan yang pernah memberikan senyuman paling manis padaku.
Wahai Tuan yang pernah menemaniku di sepi hari-hariku.
Wahai Tuan yang pernah memberikan hatinya padaku.
Wahai Tuan sang Pemilik hati dan rasa ini.

Aku tahu egoku melukaimu, Tuan.
Aku tahu aku hanya ingin memilikimu, Tuan.
Aku tahu aku telah pura-oura tidak peduli padamu, Tuan.

Tetapi, jangan pernah permainkan hati ini Tuan.
Karena kita pernah menjalaninya bersama.
Jangan pernah lampiaskan kekecewaanmu terhadap kekasih barumu padaku Tuan.
Karena hati ini masih mengharapkanmu Tuan, itu menyakitkan.
Jangan pernah datang dan pergi menyiram harapan dan rasa yang kupendam ini Tuan.
Tidakkah kau tahu,
satu sms atau telponmu saja sudah hampir membuatku tak tidur semalaman saking gembiranya.
Mendengar namamu disebut saja sudah seperti mengenakan speaker sekian juta Herzt frekuensinya.

Aku pernah menyakitimu Tuan.
Tapi jangan tutupi atau pura-pura tidak tahu kalau aku masih sangat mengharapkanmu.
JAdi, hentikan semua perhatianmu yang tiba-tiba itu Tuan..
Tapi tidak untuk lenyap dari radar penglihatanku selamanya Tuan.
Sungguh, hati ini senang hanya melihatmu, sungguh
dan aku tahu, perih ini akan terganti oleh cinta yang baru.

Tuan, terkadang aku berharap..sangat berharap..
Kalau kamu akan merasakan hal yang sama..
Mungkin ini hanyalah mimpi belaka ya Tuan?
Karena sekarang Tuan sudah melangkah maju di depan ku.
Jauh sekali sampai tak dapat lagi ku ikuti Tuan berjalan di belakang sambil memegang ujung kemeja Tuan, seperti dulu.

Tuan, aku juga akan melangkah maju.
Terimakasih.
Ku harap Tuan bahagia dengan pemilik hati Tuan..
hingga nanti..

CHASING U

mungkin Tuhan marah karena aku telah menyerah kalah
tapi aku tak pernah tahu kalau cara Tuhan begini kejam

Aku dibuatNya kian mendamba dia
Aku dibuatNya kian merindukan dia
di kepalaku hanya ada..
DIA
DIA
dan
DIA.

berulang kali ku tulis surat pada Tuhan
mohon berikan dia hatiku jika ia untukku
tapi mengapa jawabannya seperih ini?
aku tak dibiarkanNya menjumpa penghiburan diri itu
semu.
hampa.

aku memintaNya untuk menjaga dia jika hatiku untuknya
tapi aku lupa menuliskan bahwa aku juga ingin hatinya hanya untukku
inikah balasan dan hukuman Tuhan karena aku terlalu egois pada Nya?

aku ingin mengenyahkan dia dari pikiran ku.
tapi semakin aku ingin, semakin aku merindukannya.
Tuhan!
jawab suratku itu dengan benar.
aku tak ingin lagi perih ini menggerogotiku dari dalam.
hilangkan ia dariku.
ambil hatiku darinya
atau
berikan ia hanya untukku

aku tahu Engkau marah pada ku
karena aku tak lah layak untuk hambaMu yang kau cintai itu
tapi apakah aku juga tak boleh mendapatkan sedikit penghiburan sebelum hukuman Mu jatuh padaku?
karena aku mendamba kekasihMu?

Tuhan,,pertemukanlha aku dengannya
esok,,
lusa
esok
lusa
esok
lusa

beri ia tahu aku merindukannya selalu!
sangat!!