Rabu, 23 Juni 2010

kos kos

April 26th 2010, 08.30 pm

Wisma Intan.

Wew!

Begitulah kesan pertama kepindahanku ke sini setahun yang lalu. Kenapa? Yaaaa, jarak kos menuju peradaban kampus lumayan jauh. Akan tetapi aku pikir tak apa selama masih ada ojek pribadi saya (dulu: pacar). Itu alasan pertama. Kedua, biaya sewa kamar lumayan murah kalau berhitang-hitung air dan listrik yang memang tidak usah bayar lagi. Ketiga, jauh lebih bersih dibandingkan kos terdahulu. Bayangin aja! Kos-kosan lamaku, hewan yang bernama tikus udah kayak kucing peliharaan orang-orang! Berkeliaran di sana-sini, malam-malam ngobrak-ngabrik isi tong sampah depan kamar. Alhasil, tempat sampah di pagi hari sudah tergeletak berantakan tidak karuan, baik rupa maupun baunya. Tambahan lagi nih, biar kamu-kamu yang baca makin kebayang gimana keadaan kos ku yang dulu, kamar mandi satu gedung dua lantai yang beroperasi dan layak pakai hanya 3 untuk total kira-kira 36 kamar! Airnya kadang butek, pernah hijau kecokelatan dan terkadang stok di penampungan habis di jam-jam danger mepet kuliah. Buwaaah!! Listrik yang naik melulu tagihannya (padahal fixed cost), ditambah...alasan terakhir yang ngebuat aku nggak betah: temen-temen cowok ku dijutekkin semua kalo main ke kos walaupun belum jam malam. Bahkan, aku nggak dibukain pagar kalau pulang lewat pukul 23.00, sedangkan kakak dan teman-temanku yang lain masih diperkenankan. Sedihnya..(meratapi ketidakberuntungan).. Hhaaaah!! sudah-sudah, hapus pikiran itu! Kembali ke topik perbincangan (halah, bahasamu gayaaa!!)

Kalo belum kebayang juga gimana Wisma Intan baik bentuk, lokasi, dan warnanya, i’ll tell u! Lokasinya sendiri ada di dekat gedung BULOG Dramaga, Bogor. Jarak tempuhnya sulit dijelaskan, jadi akan ku beritahu ancer-ancernya aja deh. Wisma Intan dapat dicapai kalau aku sudah melewati satu kos an, satu pesantren, satu asrama mahasiswa daerah, 4 sawah, 1 sungai, 1 jembatan (pastilah, emang aku nyebrang pake’ apa??), dan 2-3 rumah penduduk..Tadaaaa!!!! Nampaklah pada akhirnya Saudara-Saudara (jreng..jreng..!!) sebuah bangunan dua tingkat dengan warna cat kos an seperti kue lapis legit atau bolu yang dijual per potong dalam kemasan plastik itu, hehehehe. Indah bukan? (Stop! Aku tahu yang kamu-kamu bayangin itu kuenya!). Kalau pagi tiba, kamu bisa mendengar ayam berkokok, bunyi gemericik air sungai, dan udara yang sangat sejuk. Bahkan, aku masih bisa menemukan kunang-kunang! Sekedar kamu tahu, kunang-kunang itu dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur kebersihan air di suatu wilayah lho. Jadi, semakin bersih air di tempat itu, semakin banyak kunang-kunang yang ditemukan di sekitarnya. Sudah terbayang dong tempatnya? Sangat dianjurkan kamu tidak ngebayangin pegel dan besarnya betis aku karena jalan kaki pulang pergi dari kos-jalan raya. Huehuehue..

Kesimpulannya sih, buat aku, kosan yang sekarang top markotop deh! Ada beberapa alasan lagi sebenarnya yang ngebikin aku seneng di sini. Tapi ada waktu untuk bercerita. Jadi, tenang saja bapak-bapak dan ibu-ibu ^^

Nah, menariknya lagi adalah penghuni kos an. Hee, sangat bervariasi. Tinggal pilih, made in java? Made in sumatra? Made in bandung? Made in parung? Atau made in bogor? (bruk brak bruk gedubraak!! –efek suara timpukan buku dan bantal dari temen-temen kos-). Ampuuuuuun Maa’eeeee!

Memangnya aku terlihat seperti tante2 jualan apa??...

*emangnya kami2 ini sperti orang yang kamu jual apa??-jerit hati temen2 kos*

ya sudah, sebelum diprotes lebih banyak lagi, aku sudahi dulu aja, hitung-hitung, 1 dosa tiap hari di hapus pake solat 5 kali...naah, besok baru bikin dosa lagi..hahaha (ini sih namanya niaaat!!!!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar